Getuk (bahasa Jawa: gethuk)
adalah makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau pogong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Pembuatan getuk dimulai dari singkong di kupas kemudian
kukus atau perebusan, setelah matang kemudian ditumbuk atau dihaluskan
dengan cara digiling lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Untuk
penghidangan biasanya ditaburi dengan parutan buah kelapa. Tetapi
selain berbahan dasar dari singkong, getuk juga bisa dibuat dengan bahan
baku dari ubi, talas dan pisang. Berikut Sharing di Sini akan berbagi informasi mengenai makanan ringan Getuk yang populer di Indonesia.
1. Getuk Goreng
Getuk
goreng adalah penganan khas Sokaraja yang manis dan gurih, dibuat dari
singkong dan dibumbui gula kelapa. Getuk goreng ditemukan secara tidak
sengaja pada tahun 1918 oleh Sanpirngad, seorang penjual nasi keliling
di daerah Sokaraja. Pada saat itu getuk yang dijual tidak laku, sehingga
beliau mencari akal agar getuk tersebut masih bisa dikonsumsi.
Kemudian, getuk yang tidak habis dijual pada hari itu dia goreng dan
dijual lagi. Ternyata, makanan baru tersebut digemari oleh para pembeli.
Saat ini getuk goreng dapat dengan mudah ditemui di sepanjang jalan
di Sokaraja. Getuk yang digoreng juga bukan lagi getuk yang tidak laku
dijual, melainkan sengaja dibuat untuk digoreng.
2. Getuk Lindri
Getuk lindri dikenal karena rasanya yang lembut enak. Warnanya
berwarna-warni memikat dan bercita rasa manis. Disajikan dengan taburan
kelapa parut yang gurih. Getuk lindri adalah kue tradisional dari Jawa
Tengah yang berbahan dasar singkong. Selain rasanya yang istimewa, getuk
lindri juga dikenal karena satu ciri khas. Kue ini biasa dijajakan
dengan menggunakan gerobak, dengan disertai tembang Jawa ataupun dangdut
dengan volume kencang. Karenanya, keberadaan penjaja getuk lindri bisa
dideteksi dari suara musik dari gerobaknya. Getuk lindri dibuat dari
singkong yang dikukus hingga empuk. Saat masih panas, singkong ditumbuk
hingga benar-benar halus. Setelah halus, masukkan gula, air dan vanili
yang sudah dilarutkan bersama, lalu diaduk dengan singkong hingga
tercampur rata.
Adonan singkong tersebut kemudian diberi pewarna makanan agar lebih
menarik. Ada warna coklat, hijau, pink, kuning, ataupun warna alaminya
yaitu putih. Setelah diberi pewarna, barulah singkong yang sudah halus
ini dimasukkan ke dalam gilingan, lalu dipotong-potong. Saat disajikan,
biasanya diberi taburan kelapa parut yang membuat rasanya gurih. Kini
makin banyak variasi rasai getuk lindri yang tak hanya menambahkan
pewarna saja, namun juga menambahkan rasa-rasa tertentu seperti cokelat,
keju, strawberry dan pandan.
3. Getuk Trio
Jika
anda berkunjung ke kota Magelang, pasti anda akan menemukan Getuk
Trio. Getuk adalah makanan khas Jawa. Kalau di Sokaraja mempunyai oleh
oleh khas Getuk Goreng sedangkan Magelang mempunyai oleh-oleh khas
Getuk Trio. Disebut Getuk Trio (tiga) karena memang secara fisik getuk
ini seolah-olah terbagi menjadi tiga bagian yang dipisahkan oleh warna.
Getuk ini dibuat dengan bahan utama dari ketela pohon (singkong) yang
diramu dengan bahan alami seperti gula pasir yang berfungsi sebagai
pengawet alami. Dalam pewarnaanya sendiri Getuk Trio biasanya berwarna
kecoklatan dibagian tengah dan putih kedua sisi yang lainnya. Rasanya
yang manis dan legit karena gula yang dicampur dengan santan yang
menambah gurih dan mantap menikmati Getuk Trio.
4. Getuk Ubi
Getuk Ubi adalah getuk yang berbahan dasar ubi. Tidak meninggalkan
rasa getuk yang manis, getuk ubi bisa dibuat berlapis – lapis seperti
kue lapis atau dibuat warna pelangi.
5. Getuk Kethek
Tentu
Getuk Kethek hanya sebuah nama, awalnya diberi nama Getuk Kethek adalah
untuk memberi tanda supaya orang mudah mencari lokasi, yaitu yang depan
rumahnya ada kethek yang dipiara. Lokasi berjualan Getuk Kethek meski
terletak di tengah kota Salatiga, tapi agak masuk beberapa meter dari
Jalan Jend Sudirman, tepatnya di Jalan Argo tunggal deket dengan
pertigaan ABC Salatiga. Getuk Kethek atau yang juga disebut Getuk Tiga
Rasa sama seperti getuk lainnya, yang bahan utama terbuat dari singkong.
Namun dengan pengolahan yang alami dan dengan resep yang telah turun
generasi, kenikmatan Getuk Kethek memang sangat terasa di lidah. Sama
dengan getuk lainnya yang terbuat dari singkong, getuk kethek juga
terbuat dari singkong rebus yang ditumbuk halus. Cara penyajian bisa
ditaburi parutan kelapa dan gula pasir.
6. Getuk Kurung
Tak
hanya Magelang yang memiliki getuk dengan rasa khas, di Klaten juga ada
getuk dengan rasa istimewa. Getuk yang lebih dikenal dengan nama getuk
Kurung itu (sesuai dengan nama desanya) digelar di kios kecil tepi Jalan
Karangwuni-Pedan, kira-kira tiga kilometer barat pertigaan Karangwuni
Jalan Yogya-Solo. Getuk tersebut bermacam-macam, ada rasa cokelat manis,
ada pula yang berbentuk gulung isi selai nanas. Getuknya diberi warna
cerah yang menggugah selera. Makanan itu dihidangkan dengan kelapa parut
dan gula halus untuk menambah rasa.
7. Getuk Pisang
Selain tahu takwa, tidak lengkap rasanya kalau ke Kediri tidak
membawa oleh-oleh gethuk pisang. Makanan ini sangat familiar jika anda
datang ke Kota Kediri. Rasanya yang manis legit akan menggoda selera
anda untuk selalu ingin menikmatinya. Gethuk pisang biasanya juga
disebut gethuk gedhang dalam bahasa jawa dan dikemas dengan bungkus daun
pisang dan berbentuk seperti lontong.
Keberadaan gethuk sebagai jajanan khas Kediri sudah ada sejak turun
temurun, belum jelas dari mana asal usul gethuk pisang itu sendiri.
Sesuai namanya, gethuk pisang dibuat dari buah pisang. Bentuknya bulat
panjang, sekitar 15 sentimeter, dan berwarna merah kecoklatan.
Kemasannya biasa dibungkus dengan daun pisang. Gethuk pisang dibuat
khusus dari pisang Raja Nangka. Raja Nangka pilih karena punya aroma dan
rasa yang khas manis asam. Rasa manis asam inilah yang membuat rasa
gethuk pisang men-jadi khas asam manis tanpa gula.
Sumber : Berbagai Sumber, edit by AuguzT Comte